Powered By Blogger

Kamis, 05 Januari 2012

Pria Bersenjata Tembaki Gereja di Nigeria, 6 Orang Tewas

Sekelompok pria bersenjata menembaki secara acak sebuah gereja yang tengah mengadakan kebaktian. Akibatnya, 6 orang tewas dan 10 orang lainnya luka-luka.

"Para penyerang melakukan penembakan secara acak. Mereka menembaki jendela gereja, dan banyak orang tewas tertembak, termasuk istri saya," ujar seorang pendeta di gereja tersebut, Johnson Jauro dalam sambungan telepon kepadaReuters, Jumat (6/1/2012).

Penembakan yang melanda gereja bernama Deeper Life di Nasarawa, Gombe, Nigeria ini terjadi pada Kamis (5/1) waktu setempat. Banyak korban luka karena tembakan, sebab saat kejadian gereja tersebut tengah menggelar pelayanan kebaktian.

"Banyak jemaat yang tengah menghadiri kebaktian mengalami luka-luka," tutur Jauro.

Aksi penembakan ini terjadi pasca adanya peringatan dari kelompok sektarian Islam, Boko Haram yang diterbitkan oleh surat kabar lokal, Selasa (4/1). Isi peringatan tersebut yakni, warga Kristen diberi waktu 3 hari untuk meninggalkan wilayah Nigeria utara yang dihuni mayoritas muslim atau mereka akan mati.

Nigeria yang berpenduduk 160 juta jiwa ini terpecah menjadi 2 keyakinan, yakni Islam dan Kristen. 

Kelompok militan Boko Haram ini pernah mengklaim bertanggungjawab atas serangkaian pemboman di sejumlah wilayah Nigeria pada hari Natal lalu. Salah satunya pemboman di sebuah gereja dekat ibukota Abuja yang menewaskan 37 orang dan melukai 57 orang lainnya.

Sebagian besar warga yang menganut agama Kristen bermukim di wilayah selatan, sedangkan warga beragama Islam bermukim di wilayah utara negara ini. Namun seiring berjalannya waktu, komunitas tersebut bercampur dan mereka tetap mampu hidup berdampingan secara damai.

Presiden Nigeria, Gooluck Jonathan telah menyatakan keadaan darurat nasional di wilayah timur laut dan dua wilayah lainnya pada 31 Desember lalu. Hal ini menyusul aksi Boko Haram, yang menginginkan hukum syariah Islam diterapkan di seluruh wilayah Nigeria, mengandung unsur pemberontakan terhadap pemerintah. Sejak saat itu, pasukan bersenjata dan tank-tank telah berpatroli di sejumlah wilayah di sebelah timur laut Nigeria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar