5. Russia
Di Rusia, ada lebih banyak gangster daripada polisi. Orang Rusia
dibunuh tiap 18 menitnya, dan rata-rata terjadi 84 kasus pembunuhan
sehari dari toal jumlah penduduk sebanyak 143 juta jiwa.Pusat
kriminalitas Rusia berada di Republik Chechnya, daerah dalam Rusia
tepatnya sebelah utara Georgia.Pelacuran, perdagangan narkoba, dan
rumah makan bawah tanah secara arbitrer dikuasai oleh orang Chechnya.
Orang asing diculik lebih sering karena tebusan yang lebih
tinggi.Tindakan kriminal lainnya: pencurian dompet, ponsel, kamera,
uang, dan penyerangan fisik.Dari negara Super-Power sampai negara dunia
ketiga bertanya-tanya apakah komunisme benar-benar menjadi obat untuk
Rusia.
4. Afghanistan
Negara ini selama ratusan tahun, menjadi salah satu wilayah di dunia
yang paling strategis dan diperebutkan oleh banyak pihak.Padahal negara
ini termasuk negara yang miskin, sulit berkembang, dan memiliki keadaan
ekonomi dan politik yang tidak stabil.Pada waktu Uni Soviet menginvasi
daerah ini, Pasukan Merah Rusia menanam lebih dari 12 juta ranjau
darat di Afghanistan. Ratusan orang tewas, tercabik-cabik, dan lumpuh
akibat ledakan ranjau yang dipasang.Setelah Uni Soviet mendatangi
Taliban ,Taliban menyatakan kontrol wanita dilarang dari pekerjaan dan
universitas.
Pada 2001, Amerika Serikat menggulingkan Taliban.
Tetapi penggarongan, persaingan suku dan penggunaan obat-obatan
terlarang yang marak menggambarkan kekerasan sudah menyebabkan negara
ini menjadi tidak stabil.Pemboman bunuh diri adalah ancaman
terus-menerus, dan tak seorang pun di Afganistan aman.
Serangan bunuh diri yang paling maut terjadi di propinsi Baghlan pada
November 2007, yang menewaskan lebih dari 70 orang.Selain itu,
Afganistan juga termasuk pemasok ganja dan candu terbesar di dunia.
3. Somalia
Somalia adalah negara yang pemerintahannya gagal akibat dari anarkinya,
korupsi, kekurangan pemerintah, dan kelaparan.Para turis diperingatkan
agar tidak memasuki Somalia, yang menyatakan diri nya “Republik
Merdeka Somaliland” atau berlayar dekat “Terompet Afrika”. Bajak laut
mengawasi perairan ini yang diperlengkapi dengan AK-47 dan akan
merampas barang2 dan menahan anda untuk dijadikan tebusan.
Perkelahian antar suku sudah meminta ribuan jiwa di sebelah utara
Somalia. Sedangkan di ibu kota, Mogadishu diperebutkan oleh banyak suku
dan pemimpin perang.Etiopia pernah menyerang tentara Islamiah di
Somalia pada akhir 2006, dan menyebabkan ratusan korban tewas dan
ribuan korban penggusuran. Jika anda benar-benar terpaksa ke daerah
ini, yakinkanlah asuransi anda masih berlaku.
2. Sudan
Keputus-asaan, kematian dan perusakan ialah “simbol” dari negara
Sudan.Terorisme adalah masalah utama bangsa ini, yang sudah dikuasai
oleh rezim militer Islamiah sejak kemerdekaannya.Beberapa pembunuh
terkenal dunia telah menjejakkan kakinya di Sudan.
Mereka
melakukan aksinya dengan mengebom mobil, peluncuran roket dan
pembantaian massal.Kekerasan banyak terjadi di daerah Darfur di antara
milisi pemback-up pemerintah, tentara pemerintah dan kelompok-kelompok
pemberontak lokal.Sudan juga telah menyebabkani perang terbuka dengan
Cad yang berkaitan dengan konflik Darfur.Sejak 2003, 230.000 orang
pengungsi Sudan sudah melarikan diri ke Cad timur dari Darfur.Lebih dari
dua juta orang tewas dalam 2 perang saudara yang terjadi selama 50
tahun terakhir.Dengan kondisi gurunnya yang suram, Sudan adalah salah
satu tempat yang paling jelek di planet ini.
1. Irak
Tidak masalah entah anda adalah George Bush, Pele atau Chuck Norris –
anda tidak akan pernah aman di Irak.Meskipun negara ini kaya akan
cadangan minyaknya, tetapi Irak adalah negara yang hancur dimana identik
dengan kekerasan, keputus-asaan dan kebingungan.Sejak 2003, Amerika
Serikat sudah menduduki Irak dan menyebabkan perang saudara yang meminta
korban lebih dari 650 000 penduduk sipil. Al-Qaeda, pemberontak Sunni,
angkatan perang keamanan Shiite, pemberontak Kurdish, tentara Amerika,
tentara Turki dan penjahat kriminal dilibatkan di siklus kekerasan
yang sayangnya, tidak akan mereda dengan cepat tiap saat.
Ranjau yang diimprovisasi/ Improvised Explosive Devices (IEDs),
Explosively Formed Penetrators (EFPs) dan ladang ranjau adalah ancaman
terus-menerus, seperti pesawat pembom bunuh diri yang juga sudah
membunuh ratusan orang. Penculikan dan pembunuhan acak dilaporkan dengan
hampir membuat pikiran mati rasa frekuensi.
Sejak 2003, 2
juta orang Irak sudah melarikan diri ke negara tetangga dan 1,9 juta
lainnya tetap tinggal di Irak dengan tergusur dari rumah mereka.Uranium
yang dihabiskan yang dipakai sebagai putaran untuk menembus baju baja
akan meracuni penduduk sipil Irak dan montir AS selama beberapa
dasawarsa.
Sungguh, inilah neraka di bumi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar